SERAYUNEWS – Unsoed Purwokerto peraturan rektor terbaru, buntut dari aksi mahasiswa yang menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) 2024 beberapa waktu lalu.
Pihak kampus akhirnya mencabut Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024, tentang biaya pendidikan mahasiswa. Kebijakan Unsoed terbaru itu, tertuang dalam Peraturan Rektor Nomor 9 Tahun 2024.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Noor Farid menyampaikan, kebijakan ini merespon masukan dari mahasiswa dan masyarakat. Selain itu juga hasil konsultasi dengan Dirjen Diktiristek Kemendikbud tentang penyesuaian UKT.
“Unsoed telah menetapkan Peraturan Rektor Nomor 9 Tahun 2024. Peraturan tentang biaya pendidikan bagi Mahasiswa Unsoed ini, menggantikan Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024,” katanya, lewat rilis tertulisnya, Jumat (03/05/2024).
Ada lima point yang tertuang pada kebijakan terbaru Unsoed terkait UKT. Pertama, Unsoed memastikan bahwa UKT terjangkau oleh warga tidak mampu. Mereka tetap ada di UKT level 1 dan 2 (Rp 500.000 dan Rp 1.000.000) yang setidaknya untuk 20% mahasiswa.
“Selama ini, mahasiswa Unsoed yang mendapatkan level ini mencapai 34%, termasuk pada penerima KIPK. Hal ini menunjukkan Unsoed masih sangat bisa untuk masyarakat kurang mampu,” katanya.
Kedua, data registrasi baru 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar calon mahasiswa Unsoed berada di UKT level 2, 3 dan 4 (74%). Sisanya pada level 5, 6, 7 dan 8 dengan prosentase semakin kecil. Bahkan prosentase UKT level 8 adalah yang terkecil dan kurang dari 3%.
Point ketiga, Unsoed memastikan bahwa besaran UKT berkeadilan. Penentuan UKT calon mahasiswa baru ditentukan berdasarkan penghasilan orang tua/wali dan jumlah tanggungan keluarga.
“Dengan kriteria ini diharapkan UKT sesuai dengan kemampuan masing-masing, sehingga memenuhi prinsip keadilan,” katanya.
Keempat, untuk menghindari kesalahan input data yang dapat berdampak tidak tepatnya level UKT, akan ada verifikasi terlebih dahulu. Verifikasi data akan melibatkan seluruh fakultas.
Setelah data terverifikasi, calon mahasiswa dapat meneruskan proses registrasi dengan melakukan pembayaran UKT.
Selanjutnya, Unsoed juga masih menyediakan mekanisme keringanan biaya kuliah ketika semester berjalan.
Mahasiswa bisa mengajukan permohonan penyesuaian UKT pada semester kedua. Ini akan menjadi solusi bagi mereka yang masih mengalami kendala secara ekonomi.
Sebelumnya, mahasiswa Unsoed terus mendesak masuk ke gedung Rektorat, Senin (29/04/2024). Mereka mencoba menjebol barisan petugas keamanan kampus yang menghalangi mereka masuk.
Alhasil, massa memecahkan kaca pintu gedung rektorat. Suasana semakin memanas, ketika terjadi ketegangan antara petugas keamanan dengan demonstran.
Sejumlah mahasiswa terlihat mengalami luka akibat terkena pecahan kaca. Begitu juga dengan beberapa petugas keamanan.